Tak bisa dipungkiri lagi dengan datangnya era sosial networking kini bangsa indonesia menjadi lebih melek teknologi. Bermula dari jejaring frenster hingga ke facebook dan twitter yang bisa dibilang sebagai pelopor era teknologi informasi masa kini. Orang akan merasa canggung dan tertinggal sama yang lain manakala komunitas mereka memperbincangkan sesuatu yang sedang in, namun ia tidak begitu paham akan hal tersebut. Dengan sendirinya ia akan tersingkir atas ketidaktahuannya tersebut.
Dikutip dari Tatang Sutarman oleh Sule prikitiew; "Tak mau karena tak tau, tak suka karena tak bisa." hare gene g'open minded, please dech... saya bisa juga karena terbiasa. Mahal diongkos bukan lagi alasan buat seseorang yang ingin belajar sehingga bisa dan menjadi luarbiasa. Jika g'mampu beli notebook kini sudah ada netbook. belum mampu juga kini hp sudah banyak yang mendukung buat mengakses jaringan, bahkan banyak yang telah menyediakan tombol yang didesain khusus buat pengguna sosial networking seperti facebook. harganyapun relative murah dan banyak pilihan. Ketersediaan bandwidth yang minim juga bukan lagi menjadi kendala karena kini telah hadir solusi tepat buat koneksi lambat; jejaring lokal "Tuitwit" berbasis mobile web.
Tak ubahnya jejaring twitter, tuitwit yang dikembangkan oleh Judotens Budiarto pada 12 Oktober 2009 ini juga menghadirkan nuansa fitur yang userfriendly alias gampang dioperasikan. Adapun fitur yang tersedia sebagai berikut: Alay Generator, UletBulu Attack, Paling Ceriwis, Unyu Text Generator; Wikiperistiwa, Wikikelahiran, Who is not following you back, Flip Text Generator; Biohybrith dan Schedule Tweet. Tersedia juga fitur +Chanel; Ruang untuk berbincang sesama komunitas Tuiwit. So tunggu apalagi....
skip to main |
skip to sidebar
Try to use abilities to the limit of potentialities
Posting Komentar